PENGARUH BAHASA ARAB DALAM PERADABAN MANUSIA
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan setiap manusia untuk menyampaikan suatu maksud tertentu.
Setiap kelompok manusia memiliki bahasa yang berbeda dengan yang lainnya. Perbedaan bahasa bisa terjadi dalam intonasi, lafadz, dan penulisan.
Oleh sebab itu, bahasa sangat penting sekali dalam kehidupan manusia, bahkan sangat berpengaruh dalam peradaban manusia. Syeikh Mushthafa Ghayalani memberikan ta’rif mengenai bahasa, yaitu,” ﺍﻟﻠﻐﺔ ﺃﻟﻔﺎﻅ ﻳﻌﺒﺮ ﺑﻬﺎ ﻛﻞ ﻗﻮﻡ ﻋﻦ ﻣﻘﺎﺻﺪﻫﻢ .” Bahasa adalah suatu lafadz yang diungkapkan oleh setiap kaum untuk menyampaikan maksud mereka (kepada yang lainnya). [jami’u ad-Durus al-A’rabiyyah. Hal. 7].
Oleh sebab itu, seseorang hanya bisa memahami satu bahasa yang dipakai oleh komunitasnya sendiri dan tidak akan bisa memahami bahasa yang lainnya jika ia tidak mempelajarinya terlebih dahulu.
Bahasa Arab adalah bahasa yang memiliki keunggulan tersendiri yang berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya. Ini terbukti dari kosa kata Bahasa Arab yang sangat kompleks. Berbeda dengan bahasa lainnya, yang tidak sekompleks Bahasa Arab. Prof. Dr. Tahiyya ‘Abdul ‘Aziz menjelaskan bahwa Bahasa Arab merupakan asal-usul dari semua bahasa di dunia disebabkan antara lain, kosakata Bahasa Arab sangat luas dan kaya.
Sedangkan bahasa-bahasa lainnya miskin akan kosakata. Bahasa Latin memiliki tujuh ratus akar kata dan Bahasa Saxonia mempunyai seribu akar kata saja. Sementara Bahasa Arab memiliki enam belas ribu akar kata.
Bahasa Arab luas dalam kata kerja, asal kata, dan susunan kalimatnya.
Contohnya kata sifat “good” dalam Bahasa Inggris atau “jayyid” dalam Bahasa Arab, di mana keduanya memiliki kesamaan dalam pengucapannya, yang artinya adalah bagus.
Akan tetapi kita akan mendapatkan kata lain yang merupakan derivasi (penyimpangan, yang berbeda) dari kata “jayyid” tersebut, yaitu Al-Jaud, Al-Jaudah, Al-Ijadah, Yujiidu, Yajudu, Jawaad, Jiyaad, dan lain sebagainya. Akan tetapi kita tidak menemukan kosakata lain yang berasal dari kata “good”.
Bahasa Arab kaya akan sinonim (persamaan arti kata). Misal Al-Asad yang artinya singa, mempunyai sinonim yang banyak sekali. Di antaranya adalah Al-Laits, Al-Ghadanfar, As-Sabu’u, Ar-Ri’baal, Al-Hizbar, Adh-Dhargaam, Ad-Dhaigam, Al-Wardu, Al-Qaswar, dan lain sebagainya.
Bahkan, kata-kata Bahasa Arab banyak sekali diserap oleh bahasa-bahasa lainnya. Misalnya, kata kursi di dalam Bahasa Indonesia adalah ﻛﺮﺳﻲ
dalam Bahasa Arab, kata rice dalam Bahasa Inggris adalah ﺍﻟﺮﺯ dalam Bahasa Arab, dan banyak lagi contoh yang semisal. Maka dapat kita simpulkan bahwa bahsa-bahsa lain banyak menyerap kata-kata Bahasa Arab untuk dijadikan bahasa mereka. Ini membuktikan bahwa bahasa-bahasa lain sangat miskin, sedangkan Bahasa Arab sangat familiar.
Oleh kerana itu ada sebuah analogi mengatakan,” yang merasa kekurangan akan meminta bantuan kepada yang kelebihan.” Artinya bahasa-bahasa lain banyak mengambil dari Bahasa Arab. Al-Qur’an pun memakai bahasa dari Bahasa Arab yang memang bahasa ini dipandang paling fasih, baik dari aspek bahasa, penjelasan, dan keluasannya. Sebagaimana firman-Nya:
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧﺰﻟْﻨَﺎﻩُ ﻗُﺮْﺁﻧًﺎ ﻋَﺮَﺑِﻴًّﺎ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﻌْﻘِﻠُﻮﻥَ
Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’an dalam Bahasa Arab agar kamu mengerti (Q.S: Yusuf: 2)
Ayat di atas memberikan isyarat bahwa Bahasa Arab merupakan bahasa yang terbaik dari pada bahasa yang lainnya. Dan Bahasa Arab tidak berlaku hanya di dunia saja bahkan di akhirat pun semua manusia yang tidak memakai Bahasa Arab akan berbicara dengan memakai Bahasa Arab, sebagaimana al-Quran dan al-Hadits telah menjelaskannya.
Dalam peradaban manusia, Bahasa Arab memiliki sejarah yang sangat urgen. Bahasa Arab pun adalah bahasa yang sangat tua, yang dipakai ketika manusia diciptakan. Sampai sekarang pun Bahasa Arab masih eksis dalam peradaban dunia, dan menjadi bahasa internasional setelah bahasa inggris. Di Indonesia khususnya, Bahasa Arab ini diterapkan dalam kegiatan tulis menulis sejak awal mula
Indonesia ini ada. Ini menunjukan bahwa Bahasa Arab ini sangat berpengaruh dalam peradaban manusia, sehingga Bahasa Arab selalu ditemukan dalam bahasa-bahasa asing.
Maka timbulah sebuah pertanyaan, bagaimana Bahasa Arab ini bisa berkembang dan menyebar ke penjuru dunia?
Tentu tidak begitu saja Bahasa Arab ini menyebar kepenjuru dunia, tanpa ada pelaku sejarah yang berperan penting dalam penyebarannya. Bahasa Arab yang berpusat di jazirah arab, pada saat zaman jahiliyyah, mereka sangat mengagungkan syair-syair arab. Ini terlbukti ketika seseorang bersyair dengan sangat baik maka orang itu akan dihormati oleh masyarakat arab dan sebaliknya jika tidak bisa bersyair dengan baik atau dikalahkan oleh yang lainnya maka ia tidak akan dihormati.
Disinilah peran al-Qur'an yang ditirunkan kepada Nabi Muhammad sebagai mu'jizat untuk mengalahkan syair-syair yang ada pada masyarakat arab tersebut. Dan mulailah Bahasa Arab ini menyebar dikalangan jazirah arab dan sekitarnya yang akhirnya menyebar luas kepenjuru dunia melalui dakwah Rasulullah dan dakhwah para sahabatnya.
Oleh sebab itu, Bahasa Arab dengan Islam, tak bisa dipisahkan karena Islam sangat berjasa dalam penyebarannya dan kaitan Bahasa Arab dengan islam sangat erat sekali. Ketika kita mempelajari Islam maka wajib mempelajari Bahasa Arab karena ajaran-ajaran Islam tercakup dalam Bahasa Arab.
Namun, jika kita mempelajari Bahasa Arab, mau tidak mau kita akan mempelajari Islam secara tidak langsung karena pegangan Islam yaitu al-Qur'an dan al-Hadits yang keduanya berbahasa Arab.
Begitulah pengaruh Bahasa Arab dalam peradaban mausia. Namun, sekarang mayoritas masyarakat memandang Bahasa Arab ini dengan sebelah mata, mereka berpikir bahwa mempelajari Bahasa Arab itu tidak akan memliki masa depan yang cerah. Sebagian kelompok lagi mengatakan bahwa Bahasa Arab tidak boleh dikaitkan dengan Islam.
Ini adalah permasalahan kita selaku mahasiswa yang mengambil juruan sastra arab dalam menghadapi era kompetisi ini. Sehingga, menjadi motivasi bagi kita semua untuk mengembalikan citra Bahasa Arab kapada citra yang sebenarnya yaitu Bahasa Arab adalah bahasa yang fasih yang memiliki keunggulan daripada bahasa-bahasa lainnya.
Bahasa Arab juga bahasa al-Qur'aan, yang diakui keotentikannya yang tidak akan pernah berubah dan juga tidak akan pernah bisa diubah walaupun satu huruf saja.