KEAJAIBAN SAINS ISLAM - Maslah kelahiran spontan meskipun telah dibantah dengan diadakannya bermacam-macam percobaan, tetapi rupanya baru orang akan puas, setelah adanya teori yang sanggup menggantinya. Maka ia harus diganti,gantinnya adalah iman (percaya) bahwa penciptaan yang tidak alami yang mendasari kehidupan selanjutnya. Menurut filsafat, halite mesti terjadi (darurat filsafat). Hanya darurat filsafat seperti itu, dewasa ini seakan-akan tidak mendapat enghargaan lagi.
Seorang ahli kimia dari Amerika Serikat bernama Harold Urey pada tahun 1893 melontarkan satu teori. Ia berpendapat bahwa bumi ini dahulu di suatu saat banyak memiliki molekul-molekul seperti metana (CH4), ammonia (NH4),Hidrogenium (H2) dan H2O dalam bentuk gas. Menurut Urey, bahwa kehidupan pertama terjadi di atmosfeer, sama dengan pendapat Oparin.
Molekul-molekul yang tadi dengan adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmis lalu membentuk asam amino yang memungkinkan terjadinya kehidupan. Asam amino adalah substansi penyusun protein sedangkan protein adalah senyawa penyusun makhluk hidup. Wallahu A’lamu Bishshowaab. Itu teori, soal benar dan tidaknya Allah saja Yang Maha Tahu. Tujuan kita disini ingin membicarakan tentang kejadian Manusia Pertama yaitu Nabi Adam As. Karena beliaulah Bapak dari semua manusia sesuai dengan sabda Nabi Kita Saw:
اَلنَّاسُ كُلُّهُمْ مِنْ اَدَمُ وَاَدَمُ مِنْ تُرَابٍ
Artinya:
          “Manusia seluruhnya adalah dari Adam dan Adam itu dari tanah”.
Tentang kejadian Nabi Adam ini, banyak ayat-ayat dari Alqur’an member penjelasan yaitu antara lain:
  1. Surat Ali Imran ayat 59:
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٖ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ ٥٩
Artinya:
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
  1. Surat As Sajdah ayat 7:
ٱلَّذِيٓ أَحۡسَنَ كُلَّ شَيۡءٍ خَلَقَهُۥۖ وَبَدَأَ خَلۡقَ ٱلۡإِنسَٰنِ مِن طِينٖ ٧
Artinya:
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
  1. Surat Al Hijr ayat 29:
فَإِذَا سَوَّيۡتُهُۥ وَنَفَخۡتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُواْ لَهُۥ سَٰجِدِينَ ٢٩
Artinya:
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
  1. Surat Ash Shoffat ayat 11:
فَٱسۡتَفۡتِهِمۡ أَهُمۡ أَشَدُّ خَلۡقًا أَم مَّنۡ خَلَقۡنَآۚ إِنَّا خَلَقۡنَٰهُم مِّن طِينٖ لَّازِبِۢ ١١
Artinya:
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.
  1. Surat Ar Rahman ayat 14:
 خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِن صَلۡصَٰلٖ كَٱلۡفَخَّارِ ١٤
Artinya:
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.
Sedangkan manusia yang selanjutnya merupakan keturunan Nabi Adam dicipta dari sari pati, sebagaimana diterangkan dalam surat as Sajdah ayat 8 Allah berfirman.
ثُمَّ جَعَلَ نَسۡلَهُۥ مِن سُلَٰلَةٖ مِّن مَّآءٖ مَّهِينٖ ٨
Artinya:
Kemudian Dia menjadikan keturunannya (Nabi Adam) dari saripati air yang hina (mani).
Menurut dr. Muhammad al Khatib, bahwa ayat-ayat yang sekian banyaknya dalam Alqur’an menerangkan asal kejadian manusia, sekalipun pada zakhirnya kelihatan bertentagan satu dengan yang lainnya, tapi sebenarnnya tidak mungkin demikian. Ayat-ayat itu Cuma meneragkan fase-fase yang dilalui badan Nabi Adam menjelang ditiupnya roh ke dalam jasad beliau. Jadi dar turob (tanah debu) menjadi tanah liat, lau menjadi lumpur hitam kemudian menjadi tanah kering. Setelah menjadi jasad lalu ditiupkan rohke dalamnya. Firman Allah dalam surat al Hijr ayat 29:
فَإِذَا سَوَّيۡتُهُۥ وَنَفَخۡتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُواْ لَهُۥ سَٰجِدِينَ ٢٩
Artinya:
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.

Maka hiduplah jasad yang tadinya berasal dari tanah itu. Semua organ tubuhnya mulailah aktif bekerja.jadi roh itu dimasukkan ke dalamnya; apabila nanti Allah menghendaki dia mati, maka roh itu pulalah yang dikeluarkan lagi. Kembalilah jasad itu terlentang tak bias bergerak.adapun kapan waktunya Allah berkenan mencabut roh seseorang, makahal itu tetap mereupakan misteri yang tak dapat disingkap oleh sains betapapun tingginya. Memang sengaja dirahasiakan agar manusia bersiap-siap mengakhiri masa kontrakannya, untuk pulang membawa hasil menghadap kehadirat Pencipta Agung dengan penuh tanggung jawab.
Mungkin ada baiknya saya kemukakan uraian ilmiah dari almarhum Kyai Haji Baharuddin Mudlari  Sumenep Madura. Menurut beliau begini:  Yang dimaksud dengan shol-shol dalam surat ar Rahman, tanah kering yang mengandung unsur-unsur oksigen, sedangkan fachchaar (tembikar) adalah zat arang atau karbonium. Kemudian yang dimaksud dengan hama’in dalamm surat al Hijr adalah zat lemas atau nitrogenium, sedangkan thiin (tanah) yag mengandunng unsur hidrogenium atau air. Adapun lazib atau kandungannya yaitu zat ferum atau besi. Dan turob yang disebutkan dalam surat Ali Imron itu maksudnya unsur-unsur zat asli yang terdapat dalam turob atau tanah itu yaitu zat-zat anorganis.
Menurut penjelasan beliau bahwa zat anorganik itu terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara fachchaar (C) dengan shol-shol (O2) dan  hama’im (nitrogenium) dan thin  (hidrogenium). Kemudian bersenyawa lagi dengan ferum (besi), yodium, kalium, mangan dan magnesium itulah yang membentuk turob (yang mengandung zat organik). Salah satu di antara zat organik yang penting ialah kalium, yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh terutama dalam otot-otot. Berlangsunglah peristiwa proteinisasi mengakibatkan proses substitusi atau pergantian. Setelah itu masuklah electron-elektron sinar cosmis menyebabkan pembentukan (formasi), dinamakan juga sebab wujud (causa Formatis). Sinar cosmis adalah sinar yang memiliki kemampuan untuk mengubah sifat zat-zat yang berasal dari tanah.
Masalah terbentukjasmani dari Nabi Adam hanya dapat di analisa oleh ilmu pengetahuan alam Cuma sampai di situ aja. Barulah ditiupkan roh yang mana roh itu hanya Allah saja yang mengetahui hakekatnya.
Maka apa yang dilontarkan oleh Charles Robert Darwin bahwa manusia adalah merupakan hasil seleksi alam berasal dari kera, tidak bias kita terima.  Dan bukan saja tidak bias diterima tetapi wajib  kita tentang karena tidak sesuai degan aqidah agama Islam kita.
Darwin bukan Nabi, oleh karena itu  apa yang dilontarkan mesti kita seleksi dengan cermat. Teorinya itu nyata salah.
Sebenarnya teori itu lebih dahulu telah dikemukakan kakeknya Erasmus Darwin. Juga seorang sarjana Prancis yang bernama Lamark Buffon,
Kalau sekiranya teori itu benar, maka tentu manusia akan berubah lagi, karena selksi alam tak pernah berhenti. Laku akan jadi apa manusia ini lagi? Nayatanya sejak Nabi Adam sampai sekarang, manusia tetap manusia. Manusia tidak pernah berubah meskipun  Darwin mengatakan ada seleksi alam. Kalau benar seleksi alam itu ada, kita ingin ditunjukkan bukti yang nyata, sebelum berbentuk seperti kera bagaimanakah bentuknya? Apakah kita akan percaya begitu saja bahwa ada mata rantai yang hilang sebelum berubah bentuknya menjadi manusia?
Selain bukti-bukti dan alasan-alasan tadi, kita wajib menolak teori Darwin itu dengan bermacam-macam alasan seperti:
1.    Jumlah kromosom pada sel tubuh manusia adalah 46, sedangkan pada kera 48.
2.    Perbandingan berat otak dengan berat badan pada manusia adalah 1 : 50, sedangkan pada kera 1 : 25.
3.    Manusia pandai berbicara sedangkan kera tidak.
4.    Manusia pandai membuat segala sesuatu untuk kepentingan hidupnya (berbudaya) sedangkan kera tidak.
5.    Manusia punya akal sedangka kera tidak.
6.    Jenis bulu manusia berbeda dengan kera, bulu manusia mengandung belerang sedangkan kera mengandung pigmen.
7.    Manusia tidak berbulu seluruh badannya, sedangkan kera berbulu seluruh badannya.
8.    Manusia tidak berekor sedangkan kera tidak.
Teori Darwin itu bukan hanya bertentangan dengan ajaran Islam saja, menlainkan berselisih jauh juga dengan ajaran Kristen, Yahudi, dan lain-lain.
Injil Perjanjian Lama (The Old Testament) pada kitab kejadian pasal 2 dan 3 menerangkan bahwa Tuhan  membuat manusia dari debu lalu ditempatkannya ditaman Eden. Ini manusia yang dicipta pertama.
Kemudian Perjanjian Baru (The New Testament), kitab Lukas pasal 3 ayat 23-28, menceritakan silsilah Yesus sampai Nabi Adam sebagai manusi pertama.bukan keturunan kera sebagaimana teori Darwin. Karena kalau nenek moyangnya kera tentu gen-gen kera akan menurunkan sifat kera pula kepada anak cucunya.
Kalau badan kera dibedah kemudian diteliti organ-organ tubuhnya bagian dalam seperti jantung, paru-paru, ginjal dan lain-lain, jelas sangat berbeda dengan organ-organ tubuh manusia. Itu menunjukkan bahwa nenek moyang manusia dengan kera pastilain.
Dalam kitab agama Hindu, Weda Smerti atau Manawa Darma Sastra diterangkan bahwa manusia pertama adalah Swayam Bhumanu (manusia yang lahir atau jadi sendiri). Adapun tempat dan tahun jadinya itu tidak dijelaskan. Dialah yang menurunkan manusia-manusia yang lain dalam anggapan mereka.
Untuk dikenal siapa Darwin itu, maka baiklah kita ceritakan secara singkat. Nama lengkapnya adalah Charles Robert Darwin. Dia hidup dari tahun 1809-1882. Lahir di Shrewsbury inggris. Bapaknya adalah Robert Darwin, seorang dokter kaya yang sangat dicintai oleh masyarakat.
Pada tahun 1831-1836 ia ikut dalam pelayaran kapal Inggris “Beagle” melalui tanjung Verde dipesisir barat laut Afrika. Dia membuat peta pesisir timur dan barat Amerika Selatan, serta pulau-pulau yang berdekatan. Terus ke Tahiti Samudra Fasifik, Australia, Selandia Baru, Tasmania, Ascension, Helena  dan Tanjung Harapan diujung selatan benua Afrika. Setelah ia melihat sendiri, pulau-pulau karang yang berbentuk cincin, maka ia mengeluarkan teori Atol-nya.
Pada tahun 1859, terbitlah bukunya yang berjudul On the Origen of Spesies by Means of Natural Selection. Terjadinya spesies yaitu manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan dengan cara seleksi alam.
Kalau teori evolusi tentang terjadinya bumi dan planet-planet lainnya memang mungkin kita akui. Tetapi kalau rusa yang lama-lama jadi jerapah, kera yang secara revolusi, akhirnya menjadi manusia wajib kita tolak. Sarjana-sarjana baik pada zamannya ataupun sesudahnya banyak yang menolak pendapatnya yang tadi. Darwin dikuburkan dekat kuburan sir Isaac Newton di Westminster Abbey.
Seorang sarjana bernama Dr. Frans Dahler mengatakan bahwa Adam dan Hawa bukanlah manusia historis, bukan manusia dengan tubuh dan jiwa yang pernah hidup pada zaman dahulu kala, melainkan hanyalah manusia kiasan, manusia simbolis yang diciptakan oleh pengarang kitab suci untuk menggambarkan manusia secara keseluruhan.
Padahal Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Muhammad Saw dan lain-lain, masih mempunyai silsilah yang bersambung sampai Nabi Adam. Apakah masuk akal kalau manusia-manusia historis itu keturunan manusia simbolis? Yang berotak sehat pasti akan menjawab tidak mungkin.

Dikutip dari: buku “ KEAJAIBAN SIANS ISLAM (mengungkap kebenaran isi AlQur’an dan Hadits dengan logika dan Ilmu pengetahuan)” karangan Alm. TGH. L. IBRAHIM M. THOYYIB…







 
Top