Pernah enggak sih kamu mencium bau tak sedap saaat berada di samping seorang teman atau saat ia melintas ? Masalah bau badan merupakan hal yang perlu diperhatikan, karena ini menyangkut masalah toleransi dengan orang lain.
Asal Bau Badan
Bau tak sedap berasal dari ketiak, lipatan paha, daerah kemaluan dan daerah kaki tempat keringat diproduksi. Pada dasarnya, keringat tidak berbau karena fungsi keringat untuk mengatur suhu alami tubuh kita. Namun, bila melekat dikulit selama selama beberapa jam, akibatnya menimbulkan bau yang tak sedap. Kok bisa ?
Ya, karena keringat dan bakteri bercampur di permukaan kulit dan beranak pinak dengan cepat. Terutama keringat yang diproduksi oleh kelenjar aprocine. Nah, cairan keringat yang diproduksi kelenjar ini bersifat lebih kental dan berminyak karena mengandung lemak dan protein. Cairan inilah yang disukai oleh bakteri.
Jumlah bakteri yang ada pada seseorang jelas berbeda satu dengan yang lainnya. Sedikitnya ada empat macam bakteri yang bertanggung jawab atas munculnya bau badan yaitu, coccus aerob, micrococcus, proprioni bacteri dan dyphteroid aerob. Bakteri-bakteri ini menguraikan ikatan protein dan lemak dalam keringat, dan menghasilkan senyawa trans—3-metil-2 asam hexanoid yang berbau. Senyawa asam inilah yang kemudian bertanggung jawab pada bau badan atau bahasa medisnya disebut bromhidrosis.
Penyebab Keringat
Pada dasarnya pria lebih berpeluang mempunyai masalah bau badan dari wanita. Karena, level testoteron lebih tinggi yang mempengaruhi produksi kelenjar keringat aprocine lebih banyak. Pada kondisi normal, tubuh kita kurang lebih mengeluarkan 600 mg setiap dua puluh menit, pada suhu 35o C. Penyebab keringat bukan semata-mata karena pakaian, bisa juga disebabkan oleh beberapa faktor :
- Rasa gelisah atau cemas
- Stress
- Olah raga
- Kelebihan berat badan
- Makanan tertentu seperti bawang bombay, ikan, bawang putih dan lain-lain
Menghilangkan Bau Badan
Masalah bau badan ini jangan sampai membuat kamu terkucil dari pergaulan apalagi jadi bahan omongan yang menjadi aib diri kamu. Tapi, kamu enggak perlu cemas dan bingung.
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan :
- Mandi sesering mungkin. Beri perhatian lebih terhadap kebersihan ketiak, lipatan paha, dan bagian-bagian sensitif lainnya.
- Gunakan deodorant dan anti pespirant untuk mengontrol bau badan. Deodorant menutupi bau yang timbul karena keringat. Biasanya mengandung sedikit anti kuman yang dicampur dengan wangi-wangian atau kombinasi garam aluminium dan parfum. Sedang anti pespirant mengurangi aliran keringat tetapi tidak terhenti sama sekali dan mencegah bau sepanjang hari. Selain produk tersebut, kamu juga dapat memakai produk tradisional seperti campuran perasan jeruk limau dengan air kapur sirih, bubuk merica, bubuk kapur barus yang dioleskan pada ketiakmu. Trus kamu juga dapat meminum air daun sirih setiap harinya.
- Cuci kaki kamu setiap hari, gunakan deodorant kaki secara teratur sebelum memakai sepatu atau pembungkus kaki lainnya.
- Kurangi penggunaan bedak berparfum karena dapat menyatu dengan keringat dan bakteri sehingga dapat menimbulkan bau asam.
- Kurangi mengkonsumsi kafein seperti kopi, cola, cokelat dan bahan mengandung kafein lainnya yang meyumbang timbulnya bau karena menstimulasi kelenjar keringat apocrine.
- Kenakan bahan pakaian yang mudah menyerap dan membuat keringat menguap lebih cepat seperti katun, linen.
- Gantilah pakaian dan pakaian dalam setiap hari, mencucinya dengan bersih dan mengeringkannya dengan sempurna, karena bakteri menyukai tempat yang lembab.
Jika hal di atas sudah kamu jalankan tetapi belum juga berhasil, coba deh periksakan diri ke dokter. Mungkin saja ada penyebab medis yang tidak kamu ketahui. Nggak enak kan kalau badan berbau !
Sumber :
Majalah Sabili No. 19 Th. IX