Rasulullah SAW.  telah menggambarkan kepada kita dalam sabdanya:
أَلا وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ» رواه البخاري ومسلم.
“Ketahuilah! Sesungguhnya dalam tubuh ini ada segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak. Maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah! ia adalah hati”.

Berikut Tingkatan perbuatan hati....



1.   خَاطِرٌ    


Goresan atau lintasan sesuatu dalam pikiran manusia namun tidak menetap dan tidak berpengaruh hokum

2.   حَاجِرٌ    

Goresan atau lintasan dalam pikiran manusia yang lebih panjang dari خَاطِرٌ   ( menetap sejenak ) tapi tidak berpengaruh hokum

3.   حَدِيْثُ النَّفْسِ     

Goresan atau lintasan dalam pikiran manusia yang menetap sehingga mengakibatkan ragu-ragu ( was-was )

4.   عَزْمٌ            

 Keinginan hati untuk melakukan sesuatu pada waktu yang akan datang dan tidak tertentu

5.   نِيَّةٌ              

Keinginan hati untuk melakukan sesuatu langsung berbarengan dengan perbuatan

اَلنِّيَّةُ هُوَ قَصْدُ الشَّيْءِ مُقْتَرِنًا بِفِعْلِهِ
Artinya : Niat adalah membarengkan sesuatu ( perkataan ) dengan perbuatan.


Dikutip dari Ust. L. Syarif Imamuzzahidin, MA.



 
Top